Kamis 24 Apr 2014 14:08 WIB

Sampah Menumpuk Picu Amarah Warga

Rep: Puti Almas/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Jakarta.
Foto: Blogspot.com
Salah satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Penumpukan sampah yang terjadi di Pasar Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara memicu amarah warga. Hal ini karena bukan kali ini saja, penumpukan sampah yang saat ini telah dibiarkan selama satu minggu terjadi. 

Sampah yang sering menumpuk di Pasar Wisma Asri, dikatakan oleh warga sekitar selain mengotori lingkungan, juga mengganggu saluran air warga. Air sampah yang sering menggenang di sekitar tumpukan sampah sering masuk ke saluran air dan menambah bau tak sedap di sekitar lingkungan warga.

"Bau tak sedap makin bermunculan, lalat sumber penyakit juga makin banyak jadinya," ujar Asep Syafi (36 tahun), warga RT07, RW 03, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. 

Warga mengatakan sudah sering mengeluhkan penumpukan sampah kepada pihak pengelola Pasar Wisma Asri. Namun, pihak pengelola pasar seakan tidak peduli dengan penumpukan sampah yang sangat mengganggu warga di sekitarnya.

"Kita juga udah laporkan ke pihak kelurahan, kalau sampai gak ada tindakan juga kami akan demo pada pengelola pasar," ujar Badri (40), warga RT07, RW 03, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara.

Sementara itu, menanggapi permasalahan ini, pihak Kelurahan Teluk Pucung mengatakan penumpukan terjadi juga karena kurangnya armada pengangkut sampah. Pihaknya saat ini telah mengajukan penambahan armada pengangkut sampah ke Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi.

"Kami sudah meminta agar armada sampah dapat diperbanyak sehingga dalam sehari sampah dapat diangkut lebih maksimal," ujar Muhammad Taufik, lurah Teluk Pucung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement