REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi bersiap menghadapi penerapan ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang. Pasalnya, waktu persiapan hanya tersisa beberapa bulan lagi.
"Persiapan salah satunya dalam upaya perlindungan terhadap konsumen," ujar Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Sukabumi Asep Saeful Ramdan, Kamis (24/4).
Hal ini dikarenakan pelaksanaan AFTA akan berdampak pada membanjirnya produk barang dan jasa dari negara ASEAN ke Indonesia.
Fenomena ini, kata Asep, harus diantisipasi sejak awal. Sehingga segala permasalahan yang berkaitan dengan perlindungan konsumen sudah disiapkan.
Ditambahkan Asep, Sukabumi juga harus berupaya menggiatkan gerakan cinta produk dalam negeri. Hal ini harus dilakukan agar keberadaan usaha kecil dan menengah (UKM) dapat berkembang menghadapi pelaksanaan AFTA 2015.
Kepala Sekretariat BPSK Kabupaten Sukabumi, Memed Jamaludin menambahkan, BPSK sudah menggelar sosialisasi terkait gerakan cinta produk dalam negeri.
Kegiatan dilaksanakan di sejumlah pusat keramaian Kabupaten Sukabumi seperti di mall Ramayana pada Ahad (20/4) lalu.