REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Boediono mengingatkan konsumen dituntut bersikap cerdas dan tidak salah dalam memilih barang yang akan dikonsumsi. Sementara, produsen diminta tidak mengecewakan pembeli karena setiap rupiah sangatlah berarti.
"Jangan sampai menipu konsumen kita sendiri," kata Wakil Presiden Boediono saat menghadiri Hari Konsumen Nasional 2014 di Jakarta, Rabu.
Jumlah konsumen di Indonesia diperkirakan mencapai 250 juta orang dan kemampuan untuk menentukan arah produk yang akan dibeli jauh lebih penting dibandingkan besarnya jumlah konsumen.
Boediono mengibaratkan jika saat pemilihan umum lalu, satu coblosan satu suara, maka di pasar konsumsi, bukanlah satu orang konsumen satu suara, tetapi satu rupiah satu suara.
"Sehingga setiap rupiah pengeluaran konsumen sangat besar artinya. Kita harus benar-benar memanfaatkannya untuk menentukan arah produk," kata Wapres.
Wapres mengatakan bahwa dua pertiga dari penghasilan nasional dalam bentuk pengeluaran konsumen sehingga konsumen dituntut untuk bersikap cerdas agar tidak salah memilih produk yang akan dikonsumsi. Yang tidak kalah pentingnya adalah interkoneksi antara produsen yang memasok produk kepada konsumen.