REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, dalam waktu dekat akan membangun "Islamic Center" bernuansa Cina di kawasan Kedungkandang di atas lahan seluas 4 hektare dengan anggaran sekitar Rp 46,9 miliar.
Kepala Bidang Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, Teddy Soemarna, Rabu mengatakan Islamic Center tersebut mulai dibangun tahun depan dan nantinya akan menjadi pusat pendidikan agama Islam dan wisata relegi.
"Kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Malang untuk menentukan lokasinya. Namun, untuk sementara ini, kami sudah menentukan lokasinya di Kedungkandang karena di wilayah itu banyak aset lahan pemkot yang belum dimanfaatkan," katanya.
Ia menjelaskan Islamic Center tersebut juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas dan sarana yang sebagian besar bernuansa Tiongkok, termasuk masjid yang Cheng Ho, Lembaga Pendidikan Al Quran, Laboratorium Komputer, Auditorium, Klinik Kesehatan, Perpustakaan, sarana olahraga dan berbagai sarana umum lainnya.
Menurut Teddy, di wilayah Kedungkandang belum ada masjid yang representatif. Selain itu, pemkot juga akan melakukan pengembangan kota di wilayah timur. Sehingga, banyak bangunan baru yang diarahkan ke kawasan Kedungkandang.