REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Herlini Amran menyesalkan pedofil kelas dunia William James Vahey bisa lolos masuk jadi pengajar di JIS.
"JIS ini, apakah kecolongan atau kesengajaan, itu hanya pihak JIS yang tahu. Pemerintah Indonesia dalam hal ini juga tidak melakukan tindakan preventif sehingga seorang buronan FBI bisa masuk Indonesia," kata Herlini di Jakarta, Rabu, (23/4).
Pemerintah, ujar Herlini, harus bersikap preventif termasuk menyelidiki siapapun orang asing atau pengajar asing yang akan bekerja di Indonesia. "Untuk mengetahui rekam jejaknya pengajar asing itu perlu kerja sama antar lembaga guna membuat aturannya,"ujarnya.
Makanya, terang Herlini, ini aneh sekali malah pemerintah tidak tahu ada penjahat pedofil bisa masuk Indonesia dan jadi guru. "Ini penting sekali dijadikan pelajaran, untuk menyelamatkan moral anak didik,"terangnya.
Pemerintah, lanjut Herlini, harus belajar dari pengalaman ini. Pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang tinggal di Indonesia.