Rabu 23 Apr 2014 20:16 WIB

Pernah Ada Guru Pedofil, DPR: Kecolongan atau Kesengajaan Hanya JIS yang Tahu

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Nidia Zuraya
Jakarta International School (JIS).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jakarta International School (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Herlini Amran menyesalkan pedofil kelas dunia William James Vahey bisa lolos masuk jadi pengajar di JIS.

"JIS ini, apakah kecolongan atau kesengajaan, itu  hanya  pihak JIS yang tahu. Pemerintah  Indonesia dalam hal ini juga tidak melakukan tindakan preventif sehingga seorang buronan FBI bisa masuk Indonesia," kata Herlini di Jakarta, Rabu, (23/4).

Pemerintah, ujar Herlini, harus bersikap  preventif termasuk  menyelidiki siapapun orang asing atau pengajar asing yang akan bekerja di Indonesia. "Untuk mengetahui rekam jejaknya pengajar asing itu  perlu kerja sama antar lembaga guna membuat aturannya,"ujarnya.

Makanya, terang Herlini, ini aneh sekali malah pemerintah tidak tahu ada penjahat pedofil bisa masuk Indonesia dan jadi guru. "Ini penting sekali dijadikan pelajaran,  untuk  menyelamatkan moral anak didik,"terangnya.

Pemerintah, lanjut Herlini, harus belajar dari pengalaman ini. Pemerintah harus  meningkatkan pengawasan terhadap orang asing yang tinggal di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement