Selasa 22 Apr 2014 12:53 WIB

Warga Gunung Putri Tuntut Perbaikan Jalan Rusak

Rep: cr02/ Red: Fernan Rahadi
Demonstrasi warga Gunung Putri, Bogor, menuntut perbaikan jalan rusak.
Foto: cr02/Republika
Demonstrasi warga Gunung Putri, Bogor, menuntut perbaikan jalan rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan warga Cagak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Selasa (22/4) menggelar demonstrasi menuntut perbaikan Jalan Cagak yang terletak di Kompleks Bina Marga yang rusak parah akibat banyaknya kendaraan berat yang melintas.

Warga menuntut pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki jalan rusak parah dan sering membahayakan warga.

Warga mengatakan bahwa jalan yang menuju ke kediaman rumah presiden SBY di Cikeas tersebut telah rusak selama hampir dua tahun dan belum ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperbaiki jalan tersebut.

"Sudah hampir satu tahun jalan ini rusak dan banyak warga yang menjadi korban" ujar Rizal, salah sseorang warga.

Masyarakat pun menilai bahwa jalan tersebut sudah tidak layak untuk digunakan. Banyak lubang besar hampir di seluruh Jalan Cagak. Mereka menganggap bahwa jalan tersebut layaknya kolam ikan.

Selain di Cagak, jalan-jalan rusak juga terlihat di Kompleks Griya Bukit Jaya, Gunung Putri. Sama seperti di Kompleks Bina Marga, awalnya jalan tersebut ditutup untuk umum. Akan tetapi kemudian Pemerintah Kabupaten Bogor meminta jalan dibuka sebagagai alternatif agar tidak terjadi kemacetan.

Akibatnya, kendaraan-kendaraan truk dan kontainer sering melintas dan menyebabkan jalan rusak karena berat kendaraan melebihi tonase. Sayang, kondisi jalan rusak hingga kini tak kunjung ditangani pemerintah.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengatakan akan mengeluarkan dana sebesar Rp 6,9 miliar untuk perbaikan jalan. Namun hal tersebut sejauh ini belum direalisasikan.

Ketua UPT Cilengsi, Bondan, mengatakan ia telah meminta alat berat untuk melakukan pemerataan jalan sementara demi menghindari kecelakaan yang sering dialami warga di jalan tersebut. "Saya sudah meminta alat berat untuk pemerataan jalan sementara besok," ujar Bondan yang hadir dalam demo tersebut.

Warga juga melalukan sejumlah aksi teatrikal, mengumpulkan tanda tangan ,serta membuat portal di Jalan Cagak agar tidak ada lagi kendaraan berat yang melintas.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bogor dapat segera memperbaiki jalan-jalan rusak agar dapat digunakan kembali oleh warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement