Senin 21 Apr 2014 16:31 WIB

Belasan Rumah di Sragen Rusak Diterjang Puting Beliung

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Rumah yang hancur akibat angin puting beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Menjelang pergantian musim, hujan deras disertai petir dan angin puting beliung masih terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Ahad (20/4) petang, mengakibatkan belasan rumah di sana rusak dan sebagian ambruk.

Sebelum hujan deras, petir terus menyambar, membuat warga panik. Terpaan angin topan yang cukup kuat sempat memporak-porandakan pohon tanaman keras ambruk, hingga menimpa rumah pemukiman penduduk. Belasan rumah di Desa Toro Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, rusak.

Kondisi bangunan paling parah menimpa sebuah Madrasah Nurul Jadid. Dilaporkan, fasilitas bangunan Madrasah Diniyah itu mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon besar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena tak ada santri yang ada didalam ruangan madrasah.

Hujan deras disertai angin puting beliung menguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen menjelang Magrib. Warga sempat panik dengan kejadian gejala cuaca alam waktu itu. Karena, hujan deras disertai petir menyambar dan angin kencang berlangsung cukup lama.

Menurut Suparman (45) warga Desa Toro Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, hujan deras disertai angin kencang berlangsung selama satu jam lebih. Selain curah hujan cukup tinggi, juga disertai petir dan angin kencang. Terpaan angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang, dan belasan atap rumah milik warga rusak. Sebagian rumah tertimpa pohon ambruk.

Saat terjadi hujan deras disertai angin kencang, warga keluar rumah. Sebagian warga lain sempat kebingungan lantaran air hujan masuk ke dalam rumah. Sehingga saat rumah tertimpa pohon kondisinya kosong. ''Beruntung tidak lama kemudian hujan segera reda, kalau lama bisa jadi rumah di sini ambruk semua,'' kata Suparman.

Kepala Dinas Sosial (Dinso) Kabupaten Sragen, Wangsit Sukono, membenarkan adanya kejadian tersebut. Akibat kejadian itu satu bangunan madrasah roboh setelah tertimpa pohon jati. Menindaklanjuti peristiwa itu pihaknya telah menerjunkan petugas ke lapangan.  Wangsit mengaku, telah mempersiapkan sejumlah bantuan Sembako untuk diberikan kepada masyarakat korban angin puting beliung .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement