REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat (YPKM) Papua merekrut dan medidik sedikitnya 500 tenaga relawan guna mencegah penyebaran virus HIV&AIDS di daerah tersebut.
Direktur Eksekutif YPKM Papua, Tahi G. Butar-Butar, di Jayapura, Sabtu, mengatakan pihaknya sudah mendidik 500 relawan tersebut namun masih belum cukup. Yayasan masih akan merekrut relawan guna melakukan pencegahan dan penyebaran virus HIV&AIDS di masyarakat.
Menurut dia, kali ini pihaknya mengubah metode penanganan dan pencegahan penyebaran virus HIV&AIDS yakni dengan metode partisipasif dan partisipatori.
"Lima ratus tenaga relawan yang sudah kami rekrut dan dididik serta yang nanti ditambahkan akan menggunakan kedua metode ini," katanya.
Dalam menggunakan metode itu, kata Tahi, para relawan diharapkan merubah perilaku masyarakat yakni perilaku berganti-ganti pasangan dan perilaku seks bebas. Metode itu harus dilakukan bersama masyarakat dengan memetahkan masalah sesuai kondisi geografi daerah untuk mengetahui perilakunya.