REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kiai Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat akan menggelar halaqah ulama di Pondok Pesantren Al Aziziyah, Denanyar, Jombang, Jawa Timur. Tujuannya, untuk mewadahi aspirasi dukungan kepada bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mahfud MD.
"Sejak jauh hari kami sudah berencana menggelar haul ulama rutin tahunan ini. Sekaligus ada dorongan dari para ulama untuk menyelenggarakan halaqah," kata Pengasuh Ponpes Al Aziziyah KH Aziz Mashuri.
Gerakan dukungan atas pelaksanaan acara itu semakin meluas di tingkat bawah. Karena dimotori para kiai Jatim dan Jateng.
Seperti KH Nawawi Abdul Jalil (Sidogiri), KH Miftahul Achyar (Rois Syuriah PWNU jatim), KH Maimun Zubair (Rembang, Jateng), KH Hanif Muslih (Mranggen), KH Ahmad Badawi (Kudus), KH Salahuddin Wahid (Tebuireng, Jombang), KH Aziz Mansur (Jombang), KH Dimyati (Peterongan), KH Anwar Iskandar (Kediri), dan KH Nuruddin A Rahman (Bangkalan).
"Para kiai yang notabene memiliki pengaruh besar di akar rumput itu sangat menginginkan digelarnya acara tersebut, untuk membicarakan terkait persiapan pilpres. Termasuk untuk mewadahi aspirasi para kiai yang menginginkan Pak Mahfud sebagai salah satu tokoh NU yang potensial untuk berpasangan dengan Prabowo," katanya.
Sementara itu, Direktur MMD Initiative Masduki Baidlowi membenarkan adanya pertemuan antara Mahfud MD dan Aburizal Bakrie (Ical) di Bali, Sabtu (19/4).
Menurut dia, pertemuan itu merupakan bagian dari komunikasi politik yang wajar dilakukan para tokoh partai. Mengingat Mahfud juga merupakan kandidat capres yang akan diusung PKB pada pilpres mendatang.
Masduki menambahkan, belum ada kesepakatan politik dalam pertemuan Mahfud dan Ical.