REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tokoh intelektual muda PDI Perjuangan Fahmi Fahmi Habcy mengatakan akrobat politik Amien Rais dengan mengumpulkan sejumlah elit parpol Islam akan memunculkan duet Prahara alias Prabowo-Hatta Rajasa.
"Langkah politiknya sangat mudah terbaca yang pasti, tidak mungkin Amien sibuk bermanuver lilahita'ala bila tidak ada manfaat politik jangka pendek yang berujung koalisi yang bagi-bagi kekuasaan atau menteri," kata Fahmi di Depok, Sabtu (19/4).
Fahmi menduga Amien berperan sebagai 'anchor' atau jangkar politik untuk bersauhnya agenda lahirnya duet Pra-Hara pasangan Prabowo - Hatta Rajasa, walaupun Amien sengaja tidak menyebutkan dulu tujuan yang diinginkan.
Menurut dia publik sudah faham karakter politik Amien. Istilahnya ingin menuju Bandung, tapi muter lewat Puncak bukan lewat tol Cipularang.
"Koalisi Indonesia Raya yang diusung Amien Rais sudah terbaca dapat dipastikan berujung mendukung Prabowo Subianto. Lihat saja nanti," kata mantan aktivis UI '98 ini.
Tetapi, lanjut Fahmi, Prabowo juga tidak boleh "GR" dulu. Saya ingat sebuah acara forum 2009 dalam acara tersebut Amien mengangkat buku "Selamatkan Indonesia" dan mengatakan bahwa yang bisa menjalankan buku ini hanya Prabowo Subianto.
Namun beberapa hari kemudian PAN membelot memberi mendukung ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Fahmi menganggap tidak ada yang luar biasa dalam manuver Amien Rais ini karena targetnya pragmatis-rasional untuk menduetkan kadernya PAN Hatta Rajasa menjadi wapres Prabowo sendiri.