REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Pelaku pembakaran rumah Kepala Desa Tlagah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, beberapa hari lalu, kini telah menyerahkan diri ke Mapolres setempat.

"Pelaku menyerahkan diri tadi siang," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo, Jumat malam.

Pelaku pembakaran rumah Kepala Desa Tlagah, Kecamatan Galis, itu tak lain pamannya sendiri yang berinisial HH (70). Kepada tim penyidik Polres Bangkalan, pelaku mengaku tega membakar rumah ponakannya lantaran emosi atas sikap Kades Tlagah, Nawawi, yang tidak mau membantu dirinya mengubah hasil perolehan suara pemilu.

Saat itu, pelaku mendatangi Nawawi dan meminta agar perolehan suara caleg dukungannya ditambah sebanyak 1.200 suara. Namun, Kades Nawawi menolak karena hal itu dinilai tidak benar dan melanggar aturan.

Karena menolak, HH lalu naik pitam dan mengancam akan datang lagi dengan sejumlah massa ke rumahnya.

Pada Kamis (10/4), sekelompok massa datang ke rumah Nawawi. Mereka langsung melakukan perusakan dengan memecah kaca dan mobil milik korban. Tidak hanya itu, massa juga membakar rumah Kades, namun berhasil dipadamkan.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, Andi Purnomo, mengatakan HH menyerahkan diri setelah sebelumnya Kapolres AKBP Sulistijono mengancam akan menjemput paksa yang bersangkutan bersama ratusan pasukan Brimob Polda Jatim apabila hingga 18 April 2014 pelaku belum menyerahkan diri.

"Ternyata tadi datang ke Mapolres dengan diantar sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Galis," katanya menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika