REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sebanyak 18 usaha kecil dan menengah (UKM) di Bali, diajak berpameran ke Ho Chi Minh City, Vietnam 18-21 April mendatang. Dengan ikut serta dalam pameran itu, diharapkan UKM dapat meningkatkan kemampuan, serta melakukan kegiatan ekspor dengan lebih baik.
Kegiatan pameran UKM itu difasilitasi Bali Export Development Organization (BEDO) atau Yayasan Ekspor Pengembangan Bali.
Pelaksana BEDO, Ida Ayu Kencanawati KP mengatakan, UKM yang diajak berpameran ke Vietnam adalah UKM yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh panitian pameran.
"Selain berpameran, di Ho Chi Minh City, UKM juga bisa mengikuti workshop yang digelar pelaksana pameran," kata Dayu, panggilan Ayu Kencanawati dalam rilisnya, Kamis (17/4) petang.
UKM yang ikut serta dalam kegiatan pameran di Vietnam adalah UKM yang memenuhi aspek punya daya saing, khususnya UKM di bidang produk home decor dan home textile.
Para UKM kata Dayu, adalah UKM yang punya kesiapan dalam produksi dan menangani permintaan pasar. "Dengan begitu pasar akan melihat bahwa UKM Indonesia punya daya saing dan punya kemampuan di bidang industri kerajinan dan dekorasi," kata Dayu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
