Kamis 17 Apr 2014 19:48 WIB

Presiden SBY Khawatirkan Isu Politik Uang

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasukkan surat suara yang telah mereka coblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (9/4).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memasukkan surat suara yang telah mereka coblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 006, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Rabu (9/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaruh perhatian atas keluhan masyarakat terkait isu politik uang dan mengharapkan semua jajaran pemerintah dan juga elit politik memperhatikan masukan dari rakyat sehingga demokrasi nasional semakin baik.

Presiden mengatakan pernah mempelajari sebuah survei mengenai persepsi masyarakat terhadap politik nasional. Hasil survei itu cukup memperihatinkan.

"Yang menjadi pemikiran saya, pelajari hasil suvei, bulan akhir (sebelum, red) pemungutan suara, hasil survei masih saya pelajari. (ada bagian) menanyakan politik uang, 70 persen (mengatakan) tidak apa-apa. Di daerah ada 10 item yang disukai rakyat ternyata chaos (keributan) dan politik uang bukan hal yang ditabukan. Mari kita sempurnakan terus undang-undang dan peraturan yang ada," kata Presiden.

Ia menambahkan,"saya tidak bisa katakan itu membahayakan atau (jumlah praktek politik) besar, sekecil apa pun, (atau-red) belum membahayakan, mari kita dengar masukan dari masyarakat."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement