REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dua pelaku pencurian sepeda motor di Dusun Sei Abang, Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, babak belur diamuk massa setelah ketahuan saat hendak membawa kabur barang curiannya.
"Kejadiannya hari Selasa (15/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Dua pelaku itu yakni Sudirman Lase dan Nataeli Gule," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntu Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis siang.
Kejadian berawal ketika kedua pelaku pada saat malam pasaran di Dusun Sei Abang tertangkap tangan oleh masyarakat ketika sedang mendorong sepeda motor itu.
Mengetahui hal tersebut, warga kemudian berkumpul dan langsung memukuli pelaku serta menyeret pelaku. Beberapa saat kemudian datang Kepala Dusun Sei Abang, Wasto yang berupaya menyelamatkan pelaku dan membawanya ke dalam ruangan kelas sekolah yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Sakti ini kemudian menghubungi Polsek Bangkinang Barat sementara warga semakin ramai berdatangan," katanya.
Personel polisi yang tiba di lokasi tidak bisa membawa pelaku karena massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang menunggu dan memaksa agar dihakimi oleh massa.
Melihat situasi yang tidak memungkinkan, kata dia, selanjutnya Kapolsek berkoordinasi dengan Kepala Bagian Operasi Polres Kampar untuk meminta bantuan pasukan.
"Baru pada pukul 23.15 WIB dengan bantuan pasukan Dalmas Polres Kampar, Brimob, Reskrim Polres dan Polsek yang berjumlah 60 orang, kedua pelaku berhasil dievakuasi ke dalam truk, namun massa masih berupaya untuk menghakimi pelaku, akhirnya pelaku berhasil dibawa ke Mapolres Kampar," katanya.
Karena keadaan tersangka cukup parah, lanjut kata dia, malam itu juga dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang untuk dilakukan pertolongan medis, dan salah satu dari tersangka akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Pekanbaru.
"Selain mengamankan tersangka, dilaporkan pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah kunci 'T' yang digunakan tersangka berikut satu unit sepeda motor milik tersangka," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
