REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Jelang pelaksanaan Hari Jumat Agung serangkaian Hari Raya Paskah, Kepolisian Daerah Bali akan mempertebal pengamanan di sejumlah gereja di daerah itu.
"Akan ada penebalan di objek-objek tertentu seperti gereja dan berkoordinasi dengan pihak gereja terkait keamanan," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Kamis.
Namun jenderal dengan bintang dua itu tidak menyebutkan secara detail berapa jumlah personel yang dikerahkan khusus untuk pengamanan menjelang Paskah.
Penebalan jumlah polisi itu akan disesuaikan dengan jumlah jemaat yang melaksanakan ibadah di gereja tertentu di Bali.
"Jumlah personel akan disesuaikan dengan jumlah jemaat. Kalau Katedral mungkin jumlahnya lebih banyak," katanya.
Mantan Kepala Polda Bengkulu itu mengatakan, pola pengamanan masih seperti pengamanan perayaan Paskah pada tahun-tahun sebelumnya yang juga memanfaatkan pengamanan dari desa pakraman.
"Di Bali ada sistem keamanan lingkungan dan desa pakraman tetapi berdasarkan kejadian sebelumnya, perayaan Paskah tidak ada masalah," ucapnya.
Di Wilayah hukum Polresta Denpasar sendiri terdapat sedikitnya 91 gereja yang tersebar di beberapa titik.
Dari jumlah itu terdapat sembilan gereja yang besar di antaranya Gereja Lembah Pujian, Gereja Kristen Protestan Bali, Santo Petrus, Gereja Gembala yang baik, Eklesia, Fransiskus Saverius, Maranatha, Katedral, dan Puja Mandala.