Kamis 17 Apr 2014 12:10 WIB

Politisi PDIP: Ada Pernyataan Pengamat Terkesan 'By Order'

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menunjukkan surat suara saat mencoblos di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/Prayogi)
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menunjukkan surat suara saat mencoblos di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh PDIP, Jimmy Demianus Ijie, mengemukakan banyak pernyataan tendensius yang disampaikan sejumlah pihak termasuk pengamat politik dengan maksud dan tujuan tertentu.

"Pernyataan tendensius dari sejumlah pengamat politik terkesan 'by order'," katanya kepada pers di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan salah satu pernyataan yang dinilai tendensius dan "by order" disampaikan pengamat yang mengatakan akan ada konflik disintegrasi di Aceh bila PDIP menang dan Joko Widodo jadi presiden.

Pernyataan seperti itu, kata dia, selain tendensius juga merupakan opini untuk menutup mata atas keberhasilan Jusuf Kalla dalam mewujudkan MoU Helsinki untuk mengakhiri konflik di Aceh. "Menjaga NKRI merupakan sikap ideologis PDIP," katanya.

Dia menyayangkan adanya pernyataan, pendapat dan penilaian pengamat politik yang tendensius dan terkesan "by order". Karena, semestinya pengamat menyampaikan sesuatu atas dasar disiplin keilmuan dan bukan kepentingan tertentu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement