Kamis 17 Apr 2014 02:10 WIB

SPP Gratis Belum Terealisasi

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Siswa SMA di Jabar tak akan lagi bayar SPP dan uang pangkal
Foto: jabartoday.com
Siswa SMA di Jabar tak akan lagi bayar SPP dan uang pangkal

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Program Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) gratis tingkat SMA, belum dapat dinikmati para siswa di Kota Cirebon. Padahal, anggaran untuk program tersebut disebut telah cair dari APBD. Melalui program SPP gratis itu, setiap siswa SMA di Kota Cirebon rencananya mendapatkan bantuan Rp 750 ribu per tahun.

''Anggaran dari APBD sebesar Rp 100 miliar untuk SPP gratis sebenarnya sudah cair,'' ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie, Rabu (16/4).

Andi pun menyesalkan belum turunnya anggaran itu hingga ke tingkat sekolah. Pasalnya, anggaran itu dibutuhkan untuk membiayai kegiatan operasional di sekolah.

Andi mengungkapkan, ketiadaan SPP membuat kegiatan operasional sekolah menjadi terhambat. Bahkan, ada sebagian sekolah yang akhirnya memungut SPP ke siswanya. ''Tenaga honorer di sekolah-sekolah sangat merasakan dampak dari kondisi ini. Mereka hingga kini belum dibayar,'' tutur Andi.

Andi menyatakan, Komisi C DPRD Kota Cirebon akan segera memanggil Dinas Pendidikan untuk mengatasi masalah tersebut.  ''Sebagai lembaga budgeting, kami sudah bekerja cepat untuk segera merealisasikan program SPP gratis bagi siswa SMA,'' tutur Andi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Pelaksana harian Ketua Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Abdul Haris, membenarkan bahwa anggaran untuk SPP gratis bagi siswa SMA di Kota Cirebon, belum turun ke tingkat sekolah.

Haris pun mengakui, peraturan wali kota (perwali) mengenai program SPP gratis itu sudah ada. Namun, juklak dan juknis program tersebut belum ada. ''Kami jadi tidak berani untuk mencairkannya,'' terang Haris.

Haris menegaskan, pihaknya tidak bermaksud menghambat realisasi program SPP gratis. Dia menyatakan, untuk melakukan pencairan, harus ada juklak dan juknisnya. ''Jika juklas dan juknisnya sudah ada, kami akan segera mencairkannya,'' tandas Haris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement