Kamis 17 Apr 2014 00:10 WIB

Disdik: Pelajar Lebih Baik Sumbangkan Seragam Usai UN

Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Jawa Barat mengimbau kepada seluruh pelajar yang telah selesai melaksanakan Ujian Nasional agar seragam bekasnya disumbangkan kepada yang membutuhkan.

"Kami mengimbau dari pada setelah UN seragam mereka dicorat-coret atau melakukan vandalisme lebih baik disumbangkan saja kepada yang membutuhkan, karena masih banyak adik kelas maupun pelajar dari sekolah lain yang tidak mampu membeli seragam sekolah," kata Ketua Panitia UN Disdik Kota Sukabumi Mulyono, Rabu (16/4).

Menurut Mulyono walaupun UN untuk tingkat SMA sederajat sudah selesai, tapi hasil UN belum bisa diketahui maka dari itu, seragam yang sampai saat ini masih digunakan lebih baik dijaga atau jika yang sudah yakin lulus lebih baik diberikan kepada yang membutuhkan.

Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada pelajar yang baru selesai melaksanakan UN agar tidak merayakannya dengan cara hal-hal yang negatif, alangkah baiknya melakukan kegiatan yang positif.

Lebih lanjut pihaknya juga melarang seluruh pelajar yang melakukan konvoi kendaraan atau bergerombol pascamelaksanakan UN, karena bisa berpotensi terjadinya tawuran antar pelajar sebab hari terakhir pelaksanaan UN rawan terjadi tawuran.

Untuk itu pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas dari kepolisian untuk meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi tawuran.

"Kami meminta kepada pelajar yang baru selesai melaksanakan UN agar pulang ke rumah dan berdoa agar hasil UN bisa menjadi yang terbaik dan lulus. Jangan sampai, pascapelaksanaan UN ini dinodai oleh hal-hal yang tidak positif," tambahnya.

Di sisi lain, Disdik Kota Sukabumi menargetkan angka kelulusan UN 2014 sama seperti 2014 lalu atau mencapai 100 persen, namun pihaknya juga berharap rata-rata nilai kelulusan meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement