Rabu 16 Apr 2014 11:53 WIB

Hujan, Ruas Utama Jayapura Banjir

Banjir di Jayapura beberapa waktu lalu.
Foto: Anang Budiono/Antara
Banjir di Jayapura beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sejumlah ruas jalan utama di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sejak Rabu pagi (16/4) diterjang banjir akibat hujan dan sejumlah sungai meluap, ditandai genangan air bercampur lumpur serta kotoran lainnya.

Di beberapa titik ruas jalan yang digenangi air dan terkena terjangan banjir karena hujan sejak dini hari tadi seperti di ruas Jalan Raya Padang Bulan-Sentani tepat di depan Makorem 172/PWY. Air meluap dari saluran drainase. Kemudian Tanjakan Skyline-Otonom air meluap hingga ke badan jalan, dan Jalan Baru Kotaraja-Tanah Hitam.

Kemudian jalan alternatif belakang Perumahan Jaya Asri luapan lumpur bercampur material lainnya menutup sebagian badan jalan itu. Jalan Raya Entrop-Abepura di depan kantor Lurah Entrop dan PTC Kelapa Dua Entrop terjadi kemacetan panjang dari dua arah karena air dari Kali Entrop meluap hingga ketinggian 30 - 40 centimeter.

Di depan kantor BPJS Kesehatan Papua yang tak jauh dari tanjakan Otonom-Skyline air meluap dari saluran drainase yang ada di kiri-kanan jalan. Bahkan ada kendaraan roda empat yang mogok dan dibantu oleh warga setempat untuk didorong ke tepi jalan.

Sementara para pengendara kendaraan roda dua, kebanyakan memilih berteduh di ruko-ruko yang ada di sepanjang jalan di kawasan itu. "Ini karena hujan semalaman, got tidak lagi mampu menampung air sehingga meluap ke jalan," kata Roberth, pengendara mobil.

Menurutnya, sudah seharusnya got atau pun saluran drainase yang ada di Kota Jayapura dan sekitarnya selalu dibersihkan, apa lagi saat musim penghujan. "Kalau bisa pihak terkait melebarkan saluran drainase dan membersihkan lumpur serta sampah yang ada. Kita juga sebagai warga harus dukung program kebersihan dari Pak Wali Kota Benhur Tommy Mano," katanya.

Sementara pada Sabtu (12/4), pusat Kota Jayapura juga diguyur hujan deras hingga Ahad (13/4) dini hari sehingga ruas Jalan Sam Ratulangi diterjang banjir serta material pasir dan lumpur.

Sejumlah rumah di ibu kota Provinsi Papua itu dilaporkan hancur tertimbun tanah longsor. Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement