REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 290 gardu listrik dari total 297 gardu PT PLN (Persero) terdampak banjir di Jayapura, Provinsi Papua hingga Ahad (9/1) pukul 19.00 WIT telah dipulihkan. General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya.
"PLN bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura imbas dari banjir bandang yang merusak gardu dan infrastruktur kelistrikan di Jayapura," katanya di Kota Jayapura, Senin (10/1).
Menurut Farid, hingga Ahad malam WIT, progres perbaikan sudah 97 persen. Sebanyak tujuh gardu masih dalam pemulihan oleh petugas di lapangan. "Hal ini disebabkan adanya gardu yang masih terendam banjir, kami telah mengerahkan sebanyak 225 petugas," ujarnya.
Farid menjelaskan, masih ada tiga lokasi terdampak banjir yang dalam proses perbaikan menunggu air surut, yaitu di BTN Gajah Mada Sentani, Nimbokrang, dan Kampung Ayapo di Kabupaten Jayapura, serta sebagian kompleks Organda Dalam Abepura di Kota Jayapura. "Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, untuk sementara listrik di lokasi-lokasi tersebut masih belum dapat kami nyalakan, diupayakan suplai listrik untuk pelanggan dapat segera pulih," kata Farid.
PT PLN, kata dia, mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrem. Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile. "Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," ujar Farid.