REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi I DPR mengecam pertemuan Jokowi dengan sejumlah dubes. Hal ini dinilai sebagai pertemuan yang tidak tepat.
Anggota Komisi I DPR RI dari Golkar, Tantowi Yahya, menyatakan pertemuan tersebut memang tidak bermasalah dari sisi peraturan. Tidak ada yang melarang dubes bertemu dengan capres. Namun menurutnya hal ini tidak tepat, karena dilakukan dengan satu orang capres dan secara tertutup pula. “Tentu memunculkan pertanyaan,” jelas Tantowi, kepada ROL, Selasa (15/4).
Tantowi menyatakan pertemuan dengan capres seperti yang dilakukan sejumlah dubes dengan Jokowi, tidak laik. “ Soalnya dilakukan pada saat menjelang pemilu,” jelasnya. Kalau mau bertemu, silakan dilakukan setelah terpilih, misalkan. Atau bisa juga dilakukan tidak hanya dengan satu orang capres.
Pertemuan seperti itu menimbulkan persepsi beragam. Ada yang bilang ini adalah bagian dari maneuver politik asing mengintervensi proses demokrasi di Indonesia. Belum lagi pandangan pendukung capres lain yang mungkin akan lebih dalam. “Banyak penafsiran,” jelasnya.