Selasa 15 Apr 2014 16:19 WIB

Wow, Jakarta Jadi Urutan Pertama di Negara Berkembang Dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Pesta kembang api di kawasan Monas, Jakarta, menyambut tahun baru
Foto: ANTARA
Pesta kembang api di kawasan Monas, Jakarta, menyambut tahun baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Jakarta berhasil menempati urutan teratas dalam peringkat kota berkembang dunia versi survey yang dilakukan AT Kearney, sebuah perusahaan konsultan global. Peringkat kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh Manila, Filipina dan Addis Ababa, Etiopia. Adapun peringkat keempat dan kelima diduduki Sao Paulo, Brazil dan New Delhi, India.

Kepala Divisi Asia Pacific AT Kearney John Kurtz mengatakan, ada 35 kota di seluruh dunia yang disurvei dalam penelitian yang berjudul Emerging Cities Outlook 2014 ini. Dia mengatakan, ada lima paramater yang digunakan untuk mengukur seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah kota untuk menjadi kota maju.

Lima indikator tersebut yakni aktivitas bisnis, sumber daya manusia, pertukaran informasi, pengalaman budaya, dan kondisi politik. "Jakarta telah berubah menjadi kota global dan sekarang sedang menjadi daya tarik bagi sumber daya bisnis maupun budaya," ujar John usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Selasa (15/4).

John, yang juga presiden direktur AT Kearney Indonesia memprediksi, prestasi yang diraih Jakarta dalam survei ini akan berlanjut untuk beberapa tahun ke depan. Dia mengatakan hal itu karena melihat perbaikan signifikan yang mulai terjadi di Ibu Kota, seperti pertukaran informasi yang makin cepat, perbaikan transportasi publik, meningkatnya pendapatan perkapita, dan meningkatnya layanan kesehatan.

Agar bisa bersaing dengan negara-negara maju, ucap John, Jakarta harus menciptakan iklim investasi yang baik dengan mempermudah urusan administrasi dalam mendirikan bisnis. "Di sisi lain Jakarta juga harus meningkatkan jumlah sekolah berstandar internasional. Karena dalam aspek ini Jakarta masih tertinggal dibanding kota-kota lain yang disurvei dalam penelitian ini," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merespon positif atas pencapaian ini. Jokowi mengatakan, hasil survei ini akan dijadikan bahan untuk melakukan evaluasi. "Ini akan menjadi bahan koreksi kita untuk melakukan perbaikan," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement