REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) Jaya Suprana mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/4).
Namun kedatangan Jaya ini bukan untuk menjalani pemeriksaan. "Mau jenguk sahabat saya Pak Andi Mallarangeng," kata Jaya, ketika tiba di gedung KPK.
Ia mengatakan, sudah lama tidak bertemu dengan mantan menpora itu. Sehingga Jaya menyempatkan diri untuk mengunjungi Andi yang tengah mendekam di rumah tahanan KPK. Penyidik KPK melakukan upaya penahanan terhadap Andi sejak 17 Oktober lalu.
Ia menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang. Kasus Andi saat ini sudah masuk dalam tahap persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.
Jaya mengatakan, kunjungan pada Andi hanya bersifat pribadi. Dalam kunjungannya ini, Jaya membawa oleh-oleh untuk mantan sekretaris dewan pembina Partai Demokrat itu. Jaya ingin memberikan buku kepada Andi. "Bawa buku tulisan saya sendiri. Oke yah. Jadi saya gak ditangkap di sini," ujar Jaya.