Selasa 15 Apr 2014 06:50 WIB

Satelit AS Deteksi Tujuh Titik Panas di Sumatra

 Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan kepada personel TNI pada apel pemadaman kebakaran hutan Riau di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/3). (Antara/Wahyu Putro)
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memberikan pengarahan kepada personel TNI pada apel pemadaman kebakaran hutan Riau di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/3). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 milik Amerika Serikat mendeteksi adanya tujuh titik panas (hotspot) di Pulau Sumatra.

"Itu merupakan data yang diperoleh pada Senin (14/4)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau lewat surat elektronik yang diterima di Pekanbaru, Senin malam.

Empat "hotspot" menurut data BPBD, terdeteksi berada di Provinsi Riau yang tersebar di Kabupaten Pelalawan dan Kampar.

Dua diantaranya berada di Pelalawan tepatnya di Desa Segati, Kecamatan Langgam dan satu lagi berada di Desa Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangalan Lesung.

Sementara dua lainnya yang berada di Kampar, satu diantaranya berada di Desa Sungai Sarik, Kecamatan Kampar Kiri, dan satu lagi di Desa Koto Perambahan, Kecamatan Kampar Timur.

Titik panas tersebut diindikasi sebagai peristiwa kebakatan hutan dan lahan yang berpotensi menyebabkan polusi kabut asap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement