REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pleno Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang rencananya akan menentukan nasib ketua umum Suryadharma Ali (SDA) batal digelar, Senin (14/4) malam. Dengan ditundanya rapat pleno PPP ini, maka posisi SDA tetap sebagai ketua umum tak berubah.
Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi mengatakan, rapat pleno yang sedianya digelar Senin malam diundur sampai batas yang tidak ditentukan. "Karena ada sesuatu hal yang bisa dimaklumi dari ketua umum, maka rapat malam ini batal dilaksanakan dan akan dilaksanakan di lain hari," ujarnya, Senin.
Alasan, kata dia, tidak kuorumnya pengurus DPW yang hadir di DPP PPP. Kedua karena adanya pemberitahuan dari SDA. "Jadi, Pak Ketum sendiri yang memberitahukan kalau rapat diundur," jelasnya.
Emron menjelaskan, SDA memang melakukan pembatalan dengan menggunakan SMS. Namun, tetap saja pembatalan itu sah. Karena kapasitas SDA masih sebagai ketua umum. "Kami masih menghargai Pak SDA sebagai ketum PPP," ujarnya," paparnya.
Namun, DPP bersama 27 DPW PPP akan melaksanakan rapat pleno dengan agenda acara melakukan evaluasi pengurus. Terutama ketum PPP sebelum pilpres dan membicarakan agenda lainnya.