REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, Jabar, bergotong-royong membangun Masjid Attaubah di dalam lingkungan lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Cianjur, Tri Saptono Sambudji, Ahad, mengatakan, pembangunan masjid bergaya Timur Tengah itu dilakukan dengan melibatkan warga binaan yang sebagian besar bekerja secara sukarela tanpa dibayar.
"Mereka bekerja sama membangun masjid yang akan menjadi pusat keagamaan. Ini sebagai upaya kami untuk menggenapi keberadaan pesantren di lingkungan lapas yang sudah berjalan setahun lebih," katanya.
Keberadaan masjid di lingkungan lapas mendapat apresiasi dari banyak pihak, bahkan pihak Kementrian Kehakiman RI, Lapas Kelas IIB Cianjur, dijadikan sebagai percontohan pesantren di lingkungan lapas di Indonesia.
"Kita terus berkomitmen untuk menciptakan iklim religius di lingkungan lapas. Hasilnya cukup signifikan, warga binaan kami mengalami perubahan yang drastis terutama terhadap mental, kepribadian dan ketaatannya sang pencipta," ujarnya.
Sementara itu, penanggung jawab pembangunan Masjid Attaubah, Heri Sukirman menuturkan, saat ini proses pembangunan sudah mencapai 90 persen. Pihaknya masih menunggu suntikan dana untuk pemasangan keramik dan kanopi.
"Target kita Juni mendatang sudah rampung agar bisa digunakan untuk menghidupkan bulan Ramadhan," katanya.