REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Sebanyak 532 personel polisi dari jajaran Polres Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan ujian nasional yang akan digelar mulai 14 April 2014.
Kapolres Sumenep AKBP Marjoko, Ahad, menjelaskan, ratusan personel itu akan disebar di 266 lembaga penyelenggara UN yang ada di wilayah itu.
"Masing-masing lembaga penyelenggara UN akan ditempatkan 2 personel kepolisian," kata Marjoko.
Ia menjelaskan, pola pengamanan UN kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni polisi yang bertugas di lembaga penyelenggara itu berpakaian preman dan tidak masuk ruangan.
"Kami ingin menciptakan pengamanan UN agar tidak sampai mengganggu adik-adik dalam mengerjakan soal-soal. Dan mereka hanya mengamankan di luar ruangan saja tidak masuk ke dalam," terangnya.
Ia mengungkapkan, secara umum situasi H-1 pelaksanaan UN SMA dan yang sederajat kondusif. Soal UN kini telah berada di Mapolsek dan telah mendapatkan pengamanan ketet petugas.
"Kami menjamin tidak ada kebocoran soal UN, karena naskah dijaga ketat aparat kepolisian hingga hari "H" nanti. Diharapkan UN SMA dan sederajat ini bisa berlangsung aman dan lancar," ungkapnya.
Di Kabupaten Pamekasan, jumlah lembaga penyelenggara UN tingkat SMA dan yang sederajat sebanyak 266, yang terbagi di wilayah Kepulauan sebanyak 49 lembaga penyelenggara dan sisanya 217 lembaga penyelenggara di kecamatan daratan.
Sedangkan peserta Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Sumenep sebanyak 11.634 siswa, terbagi untuk Kecamatan daratan sebanyak 9.619 siswa, dan di kecamatan kepulauan sebanyak 2.015 siswa.
Pelaksanaan UN di Kabupaten Sumenep ini melibatkan sebanyak 1.072 pengawas ruang. Masing-masing ruang diawasi dua pengawas.
Kabupaten Sumenep terdiri dari 27 kecamatan, 9 kecamatan di antaranya merupakan kecamatan kepulauan.
"Kalau soal UN di Kepulauan sudah dikirim lebih awal dan dikawal ketat oleh personel kami dari Polres Sumenep," kata Kapolres AKBP Marjoko menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika