REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Partisipasi masyarakat dalam pencoblosan ulang di Desa Klangonan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menurun. Dari total 407 daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 04, hanya 320 pemilih yang menggunakan hak pilihnya, padahal sebelumnya mencapai 353 pemilih.
Ketua Panitia Pemungutan Suara TPS 04 Desa Klangon, Dewi Qoyyumah, Ahad mengaku, meski secara jumlah pemilih yang datang menurun, namun pihaknya bersyukur tidak berkurang banyak, karena masih sekitar 300-an warga yang menggunakan hak pilihnya.
"Tingkat partisipasi masyarakat untuk coblos ulang ini memang lebih rendah dibandingkan pada coblosan Rabu (9/4) lalu, sebab coblosan lalu yang hadir sebanyak 353 orang," katanya.
Ia mengaku, berbagai upaya telah dilakukan pihak PPS agar minat warga untuk datang ke TPS tinggi, salah satunya menyediakan "door prize" atau hadiah langsung berupa beras, peralatan minum, tempat makan, sarung serta banyak lainnya.
"Door prize ini kami berikan kepada warga yang datang ke TPS, dan hadiah diundi setelah warga menggunakan hak pilihnya dan penghitungan suara," katanya.
Ia menjelaskan, adanya hadiah ini sengaja dilakukan untuk menarik minat warga, dan hadiah berasal dari sumbangan atau partispasi Camat, Sekdes Klangonan serta Kepala Desa Klangonan.
Selain itu, PPS juga memberi pengumuman kepada warga melalui pengeras suara, bahwa proses pemungutan suara ditutup pukul 13.05 WIB. "Kita bersyukur warga yang datang tidak berkurang banyak, atau hanya selisih beberapa pemilih dibanding saat hari pencoblosan tanggal 9 April lalu," katanya.
Tiga TPS di Kabupaten Gresik harus melakukan pencoblosan ulang setelah adanya surat suara yang tertukar.