REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Tiga penumpang speedboat tenggelam dalam pelayaran dari Kota Tual tujuan Banda Eli, Kabupaten Maluku Tenggara, pada Selasa (8/4) sekitar pukul 16.00 WIT, hingga kini masih belum ditemukan dan dua lainnya meninggal.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPND) Maluku, Kilfy Wakanno, di Ambon, Sabtu, mengatakan ketiga korban tersebut teridentifikasi bernama Bernadeta Raharusun, Ongen Metedeun (3) dan Zakaria Ohoiulun (1,5).
BPBD Maluku Tenggara maupun Kota Tual dengan TNI - AL maupun warga setempat hingga kini masih berusaha mencari ketiga korban tersebut.
"Kapal maupun armada laut lainnya yang melintasi kawasan perairan tenggelamnnya speedboat itu juga telah diimbau agar turut memantau keberadaan korban," katanya.
Musibah laut itu mengakibatkan meninggalnya pasangan suami istri Zakarias Ohoiulun(26) dan Erna Ohoiulun (25). Musibah laut itu terjadi di Tanjung Batu Ular, Desa Wair, Kabupaten Maluku Tenggara.
Armada cepat milik Stevanus Rahawarin itu mengangkut 15 penumpang di mana 10 lainnya selamat.
Kilfy mengatakan Pemkab Maluku Tenggara melalui Dinas Perhubungan maupun Sosial setempat masih intensif melakukan pencarian terhadap tiga korban belum ditemukan tersebut.
Sedangkan, korban selamat diberikan bantuan logistik, perawatan dan pemulangan ke masing-masing desanya. Dua korban meninggal telah dievakuasi ke desa mereka dan keluargnya diberikan santunan.