REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Keluarga calon legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilu 2014 mengaku kesulitan mencari tempat untuk berobat karena RSUD setempat tidak menyediakan ruang inap dan berobat jalan.
"Kesulitan membawa keluarga yang depresi setelah gagal pemilihan legislatif, karena rumah sakit terdekat tidak menyediakan tempat untuk pengobatan mereka," kata Wahyu, salah seorang keluarga calon legislatif yang gagal di Pemilu 2014.
Terpaksa mengobati sementara mendatangi paranormal, kata dia, hanya untuk menenangkan meski keluarga repot menjaga caleg gagal tersebut.
Dia mengatakan RSUD Gunungjati Cirebon semestinya menyediakan tempat layanan caleg depresi. Karena jika mereka harus berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, itu butuh biaya tinggi. Jaraknya pun cukup jauh.
Ahmad, keluarga caleg gagal lain, mengaku butuh tempat layanan untuk para caleg yang mengalami depresi karena mengandalkan berobat diparanormal kurang puas dengan pelayanannya.
Sementara pemilik Padepokan Al-Busthomi, ustaz Ujang Busthomi, mengaku para caleg gagal yang mengalami depresi sudah mulai berdatangan. Mereka butuh pengobatan untuk mengembalikan kesehatan jiwanya setelah kalah dalam Pemilihan Legislatif 2014.
"Calon legislatif gagal yang mengalami depresi bervariasi mulai tingkat emosionalnya rendah, hingga butuh perawatan khusus untuk menenangkan mereka tersebut, sehingga bisa kembali normal untuk mengendalikan dirinya," katanya.