Kamis 10 Apr 2014 19:50 WIB

Pembersihan Monas Akan Timbulkan Beragam Dampak, Apa Saja?

Rep: c67/ Red: Bilal Ramadhan
 Satpol PP menyita sejumlah sepeda yang biasa disewakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Satpol PP menyita sejumlah sepeda yang biasa disewakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membersihkan Monumen Nasional yang akan dimulai pada 5 Mei mendatang. Perbisahan Monas ini akan dikerjakan oleh perusahaan Ketcher asal Jerman.

Dalam proses pembersihan ini, rencananya pengunjung tidak bisa naik sampai ujung monas. Sehingga, terdapat ragam tanggapan atas dampak yang akan ditimbulkan.

Rosi, pedagang kopi keliling di Monas mengatakan, rencana tersebut berpengaruh pada penjualannya. Karena menurut Rosi, pengunjung akan lebih menurun. "Berpengaruh pada penghasilan mas," ujar Rosi kepada Republika, Kamis (10/4).

Senada disampaikan Firdaus, petugas keamanan Monas. Ia berpendapat rencana pengunjung tidak bisa naik ke puncak monas akan berpengaruh pada jumlah pengunjung.

Namun, pendapat berbeda disampaikan Munasir. Menurut Dia, rencana tersebut tidak terlalu berpengaruh pada omzet dagangannya. Karena, kata Munasir, yang penting pengunjung bisa masuk ke area monas. "Tidak berpengaruh yang penting bisa masuk ke area monas," Katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement