Rabu 09 Apr 2014 19:51 WIB

Rhoma Irama lebih 'Ngefek' Dari Pada Jokowi

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Bilal Ramadhan
 Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa Rhoma Irama menyanyi di hadapan massa simpatisan partai dalam kampanye terbuka di Pulo Mas, Jakarta, Senin (24/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedangdut sekaligus capres PKB, Rhoma Irama, ternyata lebih memberikan efek perolehan suara. Sedangkan PDIP melalui capres andalannya, Jokowi. Ternyata gagal mendongkrak suara PDIP hingga lebih dari 20 persen.

"Jokowi memang kalah dibandingkan Rhoma," jelas Direktur Lembaga Pemenangan Pemilu Jarinusa, Deni Lesmana, saat dihubungi, Rabu (9/4). Menurutnya, Rhoma jauh lebih dikenal masyarakat. Pendukungnya jauh lebih banyak, karena fans Rhoma tersebar di seluruh Indonesia.

Setiap kali kampanye PKB, dipastikannya yang datang adalah massa yang memang mendukung partai tersebut. Terlebih lagi jika kampanye yang digelar disuguhkan penampilan Rhoma. Masyarakat akan lebih bersimpati kepada PKB.

Berbeda dengan Jokowi. Kampanye PDIP dengan Jokowinya, tidak mampu meyakinkan masyarakat. Menurutnya, masyarakat masih bertanya - tanya, kenapa harus Jokowi? Apa yang bisa dia lakukan? Bagaimana dengan memimpin Jakarta lima tahun? Bagaimana persoalan Jakarta yang belum terselesaikan? Ada banyak masalah yang belum diselesaikan capres PDIP yang kini menjadi Gubernur Jakarta itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement