REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar, berencana untuk membangun akomodasi syariah di lahan parkiran Pusat Dakwah Islam (Pusdai) atau Islamic Center. Akomodasi syariah ini dibuat, atas usulan sejumlah tokoh agama.
''Kan masyarakat yang beraktifitas di Pusdai kesulitan nginap dimana. Kalau pun jadi dibangun, ini untuk mengakamodir kepentingan-kepentingan itu. Usulannya berasal dari tokoh agama,'' ujar Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan kepada wartawan, Rabu (9/4).
Heryawan mengatakan, pembangunan akomodasi syariah di lahan parkir Pusdai tersebut masih pembicaraan. Tujuannya, untuk mengakomodir kepentingan masyarakat. Karena, banyak masyarakat yang datang dan menggelar acara di Pusdai. Misalnya, pelatihan, acara keagamaan, dan pelatihan sosial. Tapi, mereka kesulitan menginap.
''Bentuknya hotel atau wisma harus dikaji dulu. Yang penting, semakin mengefektifkan kegiatan di Pusdai. Ibadahnya enak masjid tapi tinggal dimana itu asalnya keluhannya,'' katanya.
Saat ditanya mengapa Pemprov Jabar menggenjot skema kerja sama BOT (Built Operate Transfer) dengan pihak ketiga seperti halnya pembangunan Pusdai dan Gedung Banceuy, Heryawan mengatakan, Banceuy kerja samanya sudah sewa dari dulu. Tahun ini, kontraknya memang berakhir.
''Keuntungan kerja sama BOT kan Keuntungan yang diperoleh tak hanya materi berapa masuk APBD. Tapi keuntungannya denyut ekonomi,'' katanya.