REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Kotak suara untuk calon DPRD Kabupaten/Kota pada TPS 3 Kampung Pisang Gorong-gorong, Kelurahan Koperapoka, Timika, Papua dirusak massa saat hendak dilakukan pemungutan suara di lokasi itu pada Rabu.
Ketua Panwas Distrik Mimika Baru, JM Ivonne, kepada Antara di Timika, Rabu (9/4), mengatakan perusakan kotak suara di TPS 3 Kampung Pisang Gorong-gorong itu bermula saat mobil pengantar logistik Pemilu tiba di lokasi TPS.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3, Ran Gobay, bersama anggotanya melakukan persiapan untuk pelaksanaan pemungutan suara. Namun, kegiatan tersebut dihentikan oleh Matius Pakage dan kawan-kawannya yang mengaku-mengaku diri sebagai ketua dan anggota KPPS TPS 03.
Perang mulut diantara KPPS baru dan KPPS lama akhirnya tak terelakan, bahkan menjurus pada adu fisik. Massa pendukung dua kelompok tersebut juga ikut-ikutan memperebutkan empat kotak suara yang berisi surat suara untuk DPRD Kabupaten Mimika, DPRD Provinsi Papua, DPR RI dan DPD.
Akibat adanya tarik-menarik kotak suara tersebut, kotak suara berisi surat suara untuk caleg DPRD Mimika rusak dan penyot. Sedangkan, kotak suara untuk caleg DPD raib entah kemana.
Setelah menerima laporan adanya kericuhan di TPS 3, Panwas Distrik Mimika Baru bersama unit patroli Sabhara Polres Mimika mendatangi lokasi TPS 3 Kampung Pisang Gorong-gorong.
"Saat kami tiba di sana, kondisi kotak suara berisi surat suara caleg DPRD Mimika sudah dalam keadaan rusak dan surat suara sudah tidak ada lagi di dalam kotak suara. Satu kotak suara untuk caleg DPD hilang. Sampai sekarang kotak suara yang hilang itu masih dicari," jelas Ivonne.
Adapun 418 surat suara yang terdapat dalam kotak suara calon DPRD Mimika sudah ditemukan kembali. Saat ini seluruh logistik Pemilu untuk TPS 3 Kampung Pisang Gorong-gorong sudah diamankan di Kantor Panwaslu Mimika.
Ikuti Whatsapp Channel Republika