Senin 07 Apr 2014 18:03 WIB

675 Guru Sleman Lolos Sertifikasi

Seorang guru mengajar di kelas.   (ilustrasi)
Foto: Antara
Seorang guru mengajar di kelas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 675 guru jenjang TK-SMA di Kabupaten Sleman lolos ujian sertifikasi 2013. Mereka tersaring dari 725 guru yang mengikuti ujian sertifikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sleman, Arif Haryono mengungkapkan sertifikasi guru 2013 diselenggarakan di lima universitas, yaitu UNY Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas  Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang dan Universitas Megeri Semarang.

Sebanyak 725 guru mengikuti pendidikan dan latihan Profesi Guru yang berlangsung selama 10 hari. Sertifikat guru diberikan pada Senin (7/4).

Dengan menerima sertifikat, guru juga memperoleh hak untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Besaran peningkatan penghasilan ini sudah diatur oleh Undang-Undang nomor 14 tahun 2005.

"Dengan peningkatan penghasilan dan kesejahteraan guru ini saya harapkan benar-benar dapat diiringi dengan peningkatan kinerja guru," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo dalam acara penyerahan sertifikat profesi.

Menurut Sri Purnomo, Guru pemegang sertifikat harus profesional dan memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sertifikat diharapkan guru dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja, disiplin, dedikasi dan loyalitas untuk kepentingan masa depan bangsa dan negara.

Selain itu guru juga dituntut untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalur pendidikan serta menumbuhkan kreativitas dan inovasi guru dalam pembelanjaran dan model pembelajaran.

Para guru penerima sertifikat dinilai mampu menjadi motor penggerak di sekolahnya untuk membentuk lingkungan pendidikan yang sehat, dan kompetitif. Guru dinilai profesi yang luhur karena memiliki tujuan utama mencerdaskan dan membentuk karakter  masyarakat Indonesia.

"Tantangan yang dihadapi guru sekarang tidaklah ringan di tengah globalisasi informasi, namun demikian saya berharap tantangan tersebut memacu guru tetap berperan lebih optimal," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement