Senin 07 Apr 2014 12:06 WIB

KPK Periksa Staf Atut

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah seusai menjalani panggilan pemeriksaan ,di gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah seusai menjalani panggilan pemeriksaan ,di gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Staf Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Siti Halimah alias Iim, tampak mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (7/4). Padahal, nama Iim tidak tertera dalam jadwal pemeriksaan awal pekan ini.

Iim yang datang mengenakan kerudung berwarna hitam itu langsung masuk ke gedung KPK. Ia tidak memberikan komentar terkait kedatangannya kali ini saat ditanya awak media. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengonfirmasi ada tambahan pemeriksaan dan Iim datang untuk memberikan keterangan sebagai saksi. "Untuk tersangka RAC (Ratu Atut Chosiyah)," ujar dia.

Penyidik KPK sudah beberapa kali meminta keterangan Iim. Pada Jumat (7/2), penyidik sempat menjemput paksa Iim karena tidak mengindahkan panggilan untuk menjadi saksi. Bahkan, menurut keterangan Juru Bicara KPK Johan Budi saat itu, Iim diduga bersembunyi. Karena itu penyidik menjemput paksa Iim yang diketahui berada di salah satu hotel kawasan Bandung, Jawa Barat.

Iim akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi Ratu Atut. KPK sudah menetapkan Atut sebagai tersangka dalam beberapa kasus. Politisi Partai Golkar itu menjadi tersangka dalam kasus dugaan penyuapan pengurusan perkara sengketa Pemilukada Lebak di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia diduga mengetahui adanya pengurusan dan pemberian uang kepada Akil Mochtar, yang saat itu menjabat sebagai Ketua MK.

Atut juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Provinsi Banten tahun anggaran 2011-2013. Ia juga menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengadaan alkes. Penyidik sudah melakukan upaya penahanan terhadap Atut dan dia saat ini mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement