Senin 07 Apr 2014 07:57 WIB

Relokasi PKL Gasibu Terkendala Tempat

Rep: mas alamil huda/ Red: Muhammad Hafil
Penertiban PKL
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penertiban PKL

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Gasibu masih terkendala tempat. Pasalnya, jumlah PKL yang ada di kawasan Gasibu mencapai 2253 pedagang.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, jumlah PKL yang ada di kawasan Gasibu itu tidak sedikit. Maka, tempat untuk relokasi harus dipersiapkan dengan baik untuk mengakomodasi mereka semua. Dia mengaku, sampai sejauh ini masih belum ada tempat yang akan digunakan untuk merelokasi mereka.

Oleh karena itu, kata dia, untuk sementara para PKL hanya ditata dan belum akan direlokasi. Relokasi masih menunggu kesiapan tempat yang ada. "Kita belum untuk itu (relokasi). Semuanya memang harus bertahap," ujar Oded yang juga Ketua Satgasus PKL, Senin (7/4).

Dikatakan Oded, dari pendataan yang dilakukan, sebanyak 70 persen PKL yang ada di kawasan Gasibu merupakan warga asli Kota Bandung. Mereka akan diprioritaskan dalam relokasi yang akan dilakukan.

Menurut Oded, untuk saat ini pihaknya memrioritaskan penataan PKL di Monumen Perjuangan. Hal itu dilakukan agar arus lalu lintas di sekitar kawasan Gasibu menjadi lancar. "Yang penting sekarang arus lalu lintas lancar dulu," ujarnya.

Seperti diketahui, penertiban PKL di kawasan Gasibu ini sudah dilakukan di minggu ke tiga. Namun, masih banyak PKL yang nekat berjualan di jalan. Di Jalan Diponegoro, Jalan Trunojoyo dan Gasibu bagian barat masih dipenuhi oleh PKL. Terlihat masih banyak diantara mereka yang berjualan di trotoar maupun badan jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement