REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Gerbong kereta api pengangkut batu bara yang anjlok di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, berhasil dievakuasi.
"Kita berhasil mengangkat tiga gerbong dan satu gerbong diantaranya terguling," kata Opik, seorang petugas teknisi bengkel KA Dipo Rangkasbitung, Ahad.
Ia mengatakan, tim gabungan bekerja keras untuk mengevakuasi tiga gerbong KA pengangkut batu bara yang anjlok di jalur wesel saat memasuki Stasiun Rangkasbitung. Mereka bekerja selama 10 jam untuk mengangkat satu gerbong yang terguling dan dua gerbong lainnya kondisi roda keluar dari rel.
"Semua gerbong batu bara itu sudah dibawa ke bengkel kereta di Jatinegara, Jakarta, untuk dilakukan perbaikan," katanya.
Anjloknya kereta diperkirakan akibat jalur wesel di Stasiun Rangkasbitung sudah tidak kuat menahan beban angkutan. Sebab gerbong batu bara sekali perjalanan dari Cilegon-Bekasi mengangkut 16 gerbong dengan berat sekitar 28 ton per gerbong.
"Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Kepala Stasiun Rangkasbitung Dindin mengatakan saat ini seluruh perjalanan KA menuju berbagai jurusan Rangkasbitung-Parungpanjang-Serpong-Jakarta-Serang-Cilegon-Merak berjalan lancar.
"Sekarang, sudah tidak terjadi penumpukan penumpang karena jadwal keberangkatan dan kedatangan kembali normal," katanya.