Sabtu 05 Apr 2014 18:24 WIB

Jadi Capres PKS, Aher Bantah Khianati Warga Jabar

   Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyalami simpatisan yang mengikuti  Deklarasi Aher For President di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3). (Antara/Hafidz Mubarak)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyalami simpatisan yang mengikuti Deklarasi Aher For President di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/3). (Antara/Hafidz Mubarak)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membantah mengkhianati warga provinsi Jawa Barat terkait penunjukan dirinya sebagai salah satu bakal calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Saya tidak pernah mengkhianati siapapun, apalagi rakyat Jabar yang telah memilih saya sebagai gubernur," kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, di Sukabumi, Sabtu.

Aher mengatakan saat ini merupakan periode kedua masa jabatannya sebagai gubernur dan sudah banyak yang ia kerjakan sejak periode pertama kepemimpinannya. "Di periode kedua ini saya hanya melanjutkan," kata Aher, kandidat capres hasil pemilihan raya yang digelar PKS secara nasional beberpa waktu lalu.

Menurut Aher, dirinya maju sebagai bakal capres dari PKS bukan hanya karena tuntutan dan tugas partai, tetapi keinginan warga Jabar untuk memiliki presiden berasal dari warga Sunda. Aher mengklaim kondisinya berbeda dengan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi bakal capres dari PDIP, karena Jokowi belum menyelesaikan periode pertama kepemimpinannya.

Meski demikian, kata Aher, siapapun yang menjadi bakal capres tidak ada persoalan, asal mempunyai kriteria yang tepat untuk memimpin bangsa ke arah yang lebih baik. "Walaupun saya maju sebagai capres, tetapi tidak akan meninggalkan tugas saya sebagai gubernur dan jika terpilih nanti atau diamanatkan oleh rakyat Indonesia untuk menjadi presiden saya sudah mempunyai rencana-rencana untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Di sisi lain, Aher mengatakan saat ini PKS mempunyai tiga nama bakal capres, selain dirinya juga ada Presiden PKS Anis Matta dan mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. "Kami yakin partai ingin memberikan kader yang terbaik untuk memimpin bangsa ini ke depan dan satu nama capres akan dimunculkan setelah hasil pemilihan legislatif," kata Aher.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement