Sabtu 05 Apr 2014 11:50 WIB

Korban Luka KA Malabar Dilarikan ke Bandung

Rep: Djoko Suceno/ Red: Didi Purwadi
KA malabar
KA malabar

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Tiga jenazah korban anjloknya KA Malabar tujuan Bandung-Malang masih berada di kamar mayat RSUD Kota Tasikmalaya.

Sedangkan korban luka berat yaitu Yosef Tri Wibowo (36) Warga Kecamatan wonosati, Kabupaten Gunung Kidul dan Agustina Sitompul penduduk Kabupaten Purwakarta. Kedua korban setelah dievakuasi dari himpitan gerbong kemudian dibawa ke Puskesmas Ciawi.

Namun, karena lukanya cukup parah, kedua korban dilarikan ke RS Santosa Bandung. "Adik saya mengalami luka parah di bagian kaki, kepala, dan beberapa bagian. Dia terhimpit gerbong lebih dari tiga jam," kata Paulus, kakak korban kepada Republika Online, Sabtu (5/4).

Advertisement
Berita Terkait
Keluarga Korban Tewas Longsor di Purworejo Dapat Santunan Rp100 Juta dari Pemprov Jateng
Rejogja - 7 jam yang lalu
Keluarga Korban Tewas Longsor di Purworejo Dapat Santunan Rp100 Juta dari Pemprov Jateng
Satu Keluarga di Purworejo Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Rumahnya Tertimbun Tanah Longsor
Rejogja - 20 November 2024, 20:36
Satu Keluarga di Purworejo Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Rumahnya Tertimbun Tanah Longsor
Daerah Mulai Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
News - 19 November 2024, 11:57
Daerah Mulai Siaga Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Badai Trami yang Menewaskan Ratusan Orang di Filipina Tiba di Vietnam
Esgnow - 27 October 2024, 20:15
Badai Trami yang Menewaskan Ratusan Orang di Filipina Tiba di Vietnam
Bukan 15 Orang, Jumlah Korban Wafat Akibat Longsor di Solok 12 Orang
News - 28 September 2024, 19:48
Bukan 15 Orang, Jumlah Korban Wafat Akibat Longsor di Solok 12 Orang
6 Juta Anak Terdampak Topan Yagi di Asia Tenggara
News - 18 September 2024, 17:18
6 Juta Anak Terdampak Topan Yagi di Asia Tenggara
Alat Berat Dikerahkan Evakuasi Tanah Longsor di Pasanggrahan Bandung
Rejabar - 12 September 2024, 15:40
Alat Berat Dikerahkan Evakuasi Tanah Longsor di Pasanggrahan Bandung
Cuaca Ekstrem Mulai Datang, Waspada Hujan Petir dan Tanah Longsor
Rejogja - 11 September 2024, 18:01
Cuaca Ekstrem Mulai Datang, Waspada Hujan Petir dan Tanah Longsor
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّاَنَّا لَا نَدْرِيْٓ اَشَرٌّ اُرِيْدَ بِمَنْ فِى الْاَرْضِ اَمْ اَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًاۙ
Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya.

(QS. Al-Jinn ayat 10)
Berita Lainnya
Tiga ekor burung nuri kepala hitam. Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepas liar satwa yang dilindungi di Sorong, Papua Barat. Salah satunya nuri kepala hitam.
Esgnow - Jumat , 22 Nov 2024, 13:19 WIB
Menteri Kehutanan Lepas Liar 10 Satwa Dilindungi di Papua
Aktivis lingkungan dari Walhi Nasional melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam aksinya mereka menuntut aksi nyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan dalam mengatasi situasi krisis iklim sekaligus memberikan keadlian bagi iklim di tengah perbincangan para petinggi negara dalam forum COP29 di Azerbaijan.
Esgnow - Jumat , 22 Nov 2024, 08:21 WIB
Pakar: Krisis Iklim Berkaitan Erat dengan Isu Feminis
Aktivis lingkungan dari Walhi Nasional melakukan aksi di depan Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Dalam aksinya mereka menuntut aksi nyata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan dalam mengatasi situasi krisis iklim sekaligus memberikan keadlian bagi iklim di tengah perbincangan para petinggi negara dalam forum COP29 di Azerbaijan.
Esgnow - Jumat , 22 Nov 2024, 08:07 WIB
50 Negara Tandatangani Deklarasi Pariwisata Berkelanjutan PBB
Warga menyaksikan seekor hiu tutul (Rhincodon typus) yang terdampar di Pantai Mbah Drajit, Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (19/10/2024).
Esgnow - Kamis , 21 Nov 2024, 17:25 WIB
KKP dan WWF-Indonesia Perkuat Perlindungan Habitat Hiu dan Pari
badai (ilustrasi)
Esgnow - Kamis , 21 Nov 2024, 17:10 WIB
Pemanasan Global Picu Meningkatnya Jumlah Badai di Atlantik
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement