Jumat 04 Apr 2014 16:52 WIB

Sejumlah Siswa Tertangkap Simpan Video Porno di Ponselnya

Anak dengan komputer. Orangtua harus mengawasi anak dalam penggunaan teknologi dan layanan di internet untuk menghindarkan mereka dari pornografi.
Foto: COMMON WIKIMEDIA
Anak dengan komputer. Orangtua harus mengawasi anak dalam penggunaan teknologi dan layanan di internet untuk menghindarkan mereka dari pornografi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Petugas Polresta Pekanbaru, Riau, mengelar operasi penertiban dengan tajuk Kasih Sayang menemukan video porno pada telepon selular (ponsel) sejumlah siswa yang sedang bermain di warnet dan membolos saat jam belajar.

"Ini merupakan operasi penertiban bersama mencegah kenakalan remaja yang suka keluyuran," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Hariyanto Watratan di Pekanbaru, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan terkait aparat menjaring puluhan siswa yang biasa keluyuran di jalan Riau, Harapan Raya dan Hang Tuah atas adanya laporan warga yang resah karena mereka membolos pada jam belajar.

Dari operasi tersebut, maka petugas mendata sebanyak 51 siswa diamankan di Mapolresta jalan Ahmad Yani Pekanbaru. Dalam operasi tersebut, petugas Polresta juga melibatkan Satpol PP Pemkot Pekanbaru dan Dinas Pendidikan setempat.

Dia mengatakan siswa yang kedapatan membawa ponsel yang ada video porno tersebut diserahkan ke aparat Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru. "Orang tua siswa disuruh untuk menjemput dan kepada yang memiliki video porno pada ponsel mereka diberikan pembinaan serius," katanya.

Belakangan ini, warga dan orang tua resah terhadap tindakan siswa yang sering membolos dan bermain di warnet mengunakan pakaian seragam. Meski penertiban sudah berulangkali digelar, kali ini petugas menemukan video porno pada ponsel siswa yang seharusnya tidak layak ditonton.

Namun operasi penertiban tersebut akan rutin digelar menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 14 April 2014. Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polresta Pekanbaru, Kompol M. Sembiring mengatakan ada orang tua yang memohon agar anaknya diberikan pembinaan akibat menyimpan video porno tersebut.

Sembiring menambahkan dalam waktu dekat juga digelar operasi di kawasan publik lainnya seperti tempat hiburan dan taman bermain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement