Jumat 04 Apr 2014 16:25 WIB

Pembangunan Stasiun Bawah Tanah MRT Dimulai Malam Ini

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3). (Republika/Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (25/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Progres pembangunan proyek transportasi umum Mass Rapid Transit (MRT) sudah memasuki tahapan konstruksi skala besar. PT MRT Jakarta akan segera memulai pekerjaan pembangunan stasiun bawah tanah MRT mulai malam ini, Jumat (4/3).

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, titik pertama tahapan pembangunan stasiun bawah tanah akan dimulai di depan Bundaran Hotel Indonesia, tepatnya di depan Plaza Indonesia, kantor Kedutaan Besar Jepang, dan EX Plaza.

"Konsekuensi dari tahapan konstruksi skala besar ini adalah penutupan lajur median jalan selama empat tahun," ujar Dono dalam jumpa pers di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (4/4). Dia menambahkan, malam ini PT MRT akan mulai mempersiapkan marka jalan dan penutupan lajur media jalan.

Menurut Dono, pekerjaan ini mau tidak mau akan mempengaruhi lalu lintas di sekitar lokasi. Karenanya, dia mengaku sudah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Pekerjaan penggalian stasiun bawah tanah di Bundaran HI, ujar Dono, lebih rumit dan membutuhkan banyak waktu. Sebab, lebar jalannya lebih sempit jika dibandingkan dengan lokasi di sepanjang Jalan Sudirman. Dia mengatakan, Jalan Sudirman memiliki lebar 50 meter, sementara lokasi konstruksi di Jalan MH Thamrin lebarnya hanya 43 meter.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M Nasyir mengatakan, ada tiga tahapan dalam pekerjaan penggalian stasiun bawah tanah. Pertama, kata dia, pembuatan guide wall yang berfungsi untuk memberikan jalan pada peralatan konstruksi. Kedua, pembangunan diaphragm wall atau D-wall. Ketiga, penggalian tanah serta pembangunan stasiun bawah tanah itu sendiri.

"Pembuatan guide wall diperkirakan selesai pada akhir Juli tahun ini dan dilanjutkan dengan pembangunan D-wall. Tahapan pembangunan D-wall ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama," ujar Nasyir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement