Kamis 03 Apr 2014 15:44 WIB

Penumpang Ferry yang Lompat ke Laut Ditemukan Tewas

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Alai (33), penumpang Kapal Ferry Batam Jet yang melompat ke laut dan dinyatakan hilang sejak Selasa (1/4) akhirnya Kamis pagi, berhasil ditemukan dengan kondisi tewas.

"Mayat korban ditemukan tim di sekitar Perairan Selat Bengkalis tidak begitu jauh dari titik lompatan," kata Syahbandar Bengkalis, Syafrizal, Kamis.

Ia menjelaskan, saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan, sebagian besar kulit kepala telah tekelupas hingga berbentuk tengkorak. "Jasadnya telah dibawa ke rumah sakit pemerintah setempat untuk kepentingan otopsi," katanya.

Alai, seorang penumpang Kapal Ferry Batam Jet yang berangkat dari Kota Dumai, Riau, menuju Batam, Kepulauan Riau, Selasa (1/4) dikabarkan nekad mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan lompat ke laut saat kapal berada di wilayah perairan Selat Bengkalis di sekitaran pelabuhan kargo dan roro Air Putih.

Ia mengatakan, menurut data yang tertera di tiket, pria nekad tersebut tadinya berangkat dari Pelabuhan Bandar Sri Laksama (BSL) Bengkalis dengan tujuan hendak ke Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sementara kapal ferry yang ditumpanginya itu, awalnya berangkat dari Pelabuhan Dumai dengan tujuan Batam, Kepulauan Riau, namun terlebih dahulu menyinggahi Pelabuhan BSL dan Meranti.

Tidak lama setelah kapal bergerak meninggalkan pelabuhan BSL Bengkalis, tepatnya di antara sekitar pelabuhan kargo dan pelabuhan roro Air Putih, ia terlihat melompat dari kapal oleh salah seorang penumpang kapal.

Tim gabungan yang terdiri dari SAR, polisi perairan, Syahbandar dan Angkatan Laut kemudian melakukan pencairan terhadap korban di sekitar lokasi tempatnya meloncat dan baru ditemukan setelah lebih dua hari. 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement