Kamis 03 Apr 2014 10:45 WIB

Masyarakat Pantai Selatan Tidak Terganggu Isu Tsunami

Tsunami (ilustrasi)
Foto: [ist]
Tsunami (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengatakan masyarakat yang berada di kawasan pantai selatan tidak terganggu isu gelombang tsunami.

"Warga tidak sampai mengungsi. Lokasi pusat bencana juga terlalu jauh, jadi ini hanya waspada," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar Heru Irawan di Blitar, Kamis.

Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berkomunikasi dengan perangkat ataupun petugas yang diturunkan di sejumlah pantai yang ada di Kabupaten Blitar bagian selatan.

Pantai itu seperti Pantai Jolosutro yang berada di Desa Ringinrejo, Kecamatan Wates, Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Pantai Pasur di Desa Bululawang, Kecamatan Bakung, sampai Pantai Serang di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Dari sejumlah pantai itu, yang cukup dekat dengan perkampungan warga adalah Pantai Tambakrejo di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, dimana jarak perkampungan warga sangat dekat, sekitar 100-200 meter. Selain perkampungan, banyak kompleks warung yang didirikan di tepi pantai tersebut, dan sering dikunjungi wisatawan.

Ia juga menyatakan para nelayan saat ini sebagian sudah pulang dari melaut. Biasanya, mereka berangkat sore hari dan pulang malam saat mencari ikan. Pihaknya juga sudah mengimbau para nelayan untuk waspada dengan ancaman gelombang tsunami itu. 

Sesuai dengan informasi yang diterima, gelombang itu sampai di Blitar selatan sekitar pukul 08.17 WIB. "Walaupun gelombang hanya sekitar 0,5 meter, tapi kami minta nelayan waspada," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement