REPUBLIKA.CO.ID, BARABAI -- Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan Rifani Aini mengatakan seluruh kontraktor lokal wajib meningkatkan kualitas pembangunannya sehingga tidak tergusur oleh kontraktor nasional atau luar daerah.
Menurut dia, di Barabai, Rabu, dunia jasa kontraktor kini terus berkembang cukup pesat, apalagi dengan lelang sistem online, maka persaingan akan semakin meningkat.
"Perlu dilakukan peningkatan kualitas kontraktor dan pembangunan di daerah melalui pelatihan, dan upgrade wawasan para penyedia jasa konstruksi," katanya.
Pelatihan, tambah Sekda, dapat menjadi kunci utama peningkatan kualitas, sebab kualitas pembangunan saat ini sangat diperlukan daerah untuk meningkatkan fasilitas, sedangkan upgrade wawasan diperlukan untuk konsistensi dari penyedia jasa konstruksi.
Menurut dia, dunia jasa kontraktor bangunan saat ini terus mengalami dinamika yang sangat cepat, para penyedia jasa kontraktor, dituntut untuk meningkatkan mutu serta pelayanan agar dapat bersaing dengan kontraktor dari luar daerah.
Salah upaya peningkatan tersebut, antara lain dengan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) HST bekerja sama dengan Balai Pelatihan Konstruksi Banjarmasin.
Perwakilan balai Pelatihan Konstruksi Wilayah Banjarmasin, Eko Kusumo Friatmojo mengungkapkan bahwa para penyedia jasa kontraktor harus dapat menerapkan konsep Survive, Unik, Kompetitif, dan Adaptif (SUKA) untuk menjalankan pekerjaannya.
"Survive, bertahan dalam persaingan baik itu dalam segi teknis dan wilayah, ketika kualitas pekerjaan terpenuhi maka para perusahaan penyedia jasa konstruksi dari HST dapat bersaing dengan kontraktor daerah lain, untuk bertahan dalam persaingan faktor penunjangnya adalah Unik dalam mendesain, membangun dan merawat proyek," ujarnya.
Eko menambahkan bahwa faktor Kompetitif dan Adaptif terhadap perubahan juga menjadi kunci, faktor ini menyangkut Kualitas penggunaan material bangunan dan dapat beradaptasi dengan penggunaan teknologi terkini dan kebijakan pemerintah.