REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengaku belum berniat untuk menjadi menteri lagi pada kabinet mendatang, setelah Pemilu 2014."Saya tidak ada ambisi untuk itu," kata Mensos Salim Segaf Al Jufri di sela kunjungan kerja di Kota Palu, Rabu (2/4).
Kebetulan menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga tidak mencalonkan sebagai caleg DPR RI sehingga masih fokus untuk melanjutkan tugasnya saat ini. "Saya tidak berpikiran ke arah itu. Cuma berpikir untuk menyelesaikan tugas sekarang ini," kata cucu Habib Sayid Idrus bin Salim Al Jufri ini.
Salim Segaf Al Jufri juga mengaku tidak mengetahui yang terbaik untuk dirinya pada saat mendatang. "Kalau yang terbaik tidak jadi menteri, ya Alhamdulillah. Jadi guru juga bisa," katanya sambil tertawa.
Sebelum menjabat Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri yang lahir di Surakarta pada 17 Juli 1954 adalah Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Kesultanan Oman sejak Desember 2005 menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni.
Pria yang menjabat Menteri Sosial sejak 2009 ini juga pernah menjadi Ketua Dewan Syariah Partai Keadilan Sejahtera, Direktur Perwakilan WAMY (World Assembly of Muslim Youth) untuk kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Saat ini cucu ulama besar pendiri Yayasan Alkhairaat di Kota Palu ini aktif mengajar di UIN Syarif Hidayatullah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (LIPIA) serta Dirasat Islamiyah Jakarta.