REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah titik api masih terlihat di lima Kecamatan, Kabupaten Siak, Riau, akibat kebakaran hutan dan lahan yang belum sepenuhnya dapat dipadamkan.
"Kami sudah berupaya bergotong royong memadamkan api dengan dibantu petugas Polri dan TNI, maka asap masih terlihat," kata Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Siak Fauzi Asni dihubungi dari Pekanbaru, Rabu (2/4).
Dia mengatakan asap masih terlihat yakni di Kecamatan Menpura, Koto Gasib, Siak, Dayun dan Pusako karena titip api belum padam.
Masalah itu terlihat dari pantauan darat bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak serta petugas dari instansi lainnya.
Fauzi mengatakan titik api terlihat di Desa Merempan Hulu, Buantan Besar (Kecamatan Siak), Desa Pedamaran (Pusako), Desa Lingkar Naga, Desa Rantau Panjang (Koto Gasib).
Titik api juga berada di Desa Dusus Cengal Kecamatan Dayun dan di depan kantor Camat Mempura. Namun kabut asap dapat berkurang setelah hujan menguyur sebagian wilayah di Kabupaten Siak.
Fauzi mengatakan upaya pemadaman dari daerah tak henti dilakukan karena kabut asap menganggu kesehatan penduduk. Sedangkan Pemkab Siak telah memulangkan sebanyak 24 kepala keluarga yang menderita sakit akibat sesak nafas.
Dia menambahkan warga yang sakit tersebut merupakan pekerja di kebun kelapa sawit milik Pemkab Siak. Dia menambahkan Pemkab Siak memperpanjang waktu status tanggap darurat menjadi 4 April 2014 yang seharusnya sesuai instruksi 26 Maret 2014.