Selasa 01 Apr 2014 14:01 WIB

Jumlah Partisipan Transmigrasi di Jabar Menurun

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lanskap lokasi transmigrasi yang dikelilingi kebun sawit di Desa Sebunga
Foto: Priyantono Oemar/Republika
Lanskap lokasi transmigrasi yang dikelilingi kebun sawit di Desa Sebunga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk meredam angka pertumbuhan penduduk, program transmigrasi menjadi salah satu solusi. Namun, tahun ini masyarakat Jabar yang berpartisipasi mengikuti program transmigrasi, jumlahnya menurun.

Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) tahun ini, Provinsi Jabar akan memberangkatkan 130 kepala keluarga (KK) ke daerah tujuan transmigrasi. Padahal, tahun lalu jumlah KK yang ditargetkan pindah ke luar pulai Jawa mencapai 340 KK.

"Tahun 2013, yang berangkat sebanyak 327 KK, dari target 340. Tetapi ada satu unit target transmigrasi yang dibatalkan, karena terkena bencana banjir di salah satu lokasi di Sumatera," ujar Kepala Disnakertrans Jabar, Hening Widiatmoko, Selasa (1/4).

Menurut Hening, tujuan transmigrasi dari Jabar antara lain ke Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Maluku. Disnaker Jabar, menyesali pembatalan warga yang rencananya akan bertransmigrasi tersebut.

Namun, hal tersebut harus dilakukan karena memang lahan itu tidak layak untuk pemukiman akibat banjir. Tahun ini, peserta transmigrasi memang jumlahnya lebih sedikit lagi yakni ditargetkan pindah 130 KK.

"Turun drastis karena memang secara nasional berkurang angka transmigrasi. Karena pesertanya sangat banyak. Untuk provinsi besar seperti kita saja, hanya dapat 130 (kuotanya)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement