Senin 31 Mar 2014 23:55 WIB

Pengamat: Kampanye Silahkan Saling Serang, Tapi...

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Bilal Ramadhan
PKS kampanye jalan sehat
Foto: Istimewa
PKS kampanye jalan sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menilai banyak kampanye negatif dengan saling serang antarpartai atau menyindir tokoh masing-masing partai. Menurut dia, adanya upaya 'saling serang' itu harus diubah caranya.

"Saya pikir politisi kita harus sudah mulai dewasa. Kampanye yang saling sindir, saya kira itu tidak bagus," kata Emrus, selepas acara diskusi di Jakarta, Senin (31/3). Menurut Emrus, sebaiknya kampanye itu lebih kepada mengangkat suatu fakta atau data, ketimbang hanya saling sindir semata.

Emrus mengatakan, saling serang boleh saja dilakukan. Namun, menurut dia, cara itu juga harus mempunyai dasar. "Berdasarkan data. Kalau tidak berdasar pada data itu berarti black campaign," kata pengajar di Universitas Pelita Harapan itu.

Menurut Emrus, silahkan partai politik peserta pemilu atau tokoh 'saling menelanjangi' satu sama lain. Namun, menurut dia, semua harus berdasar fakta dan data. Sehingga, ia mengatakan, itu dapat memberikan informasi pada masyarakat. Jangan hanya sekedar menyindir tanpa dasar. "Sehingga justru rakyat tertolong. Rakyat bisa ambil keputusan, wajar saya pilih atau tidak," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement