REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wisatawan dari berbagai daerah pada libur Hari Raya Nyepi memadati objek wisata laut Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Untuk libur Nyepi, wisatswan mulai padat, namun tidak sepadat hari libur nasional lainnya seperti Idul Fitri maupun pergantian tahun. Jumlah wisatawan yang datang seperti pada hari libur akhir pekan saja," kata Kepala Humas dan Infokom Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna, Senin (31/3).
Menurut Dede, meskipun pengunjung tidak terlalu padat, pengawasan wisatawan tetap diperketat karena sampai saat ini sudah ada tiga kasus kecelakaan laut di dua tempat berbeda yang menewaskan dua orang wisatawan asal Tangerang dan Bogor serta satu wisatawan asal Bekasi sampai saat ini jasadnya belum ditemukan.
Namun, pihaknya menganggap tidak padatnya wisatawan pada hari libur ini perlu disyukuri karena pihaknya kekurangan biaya operasional dan peralatan sudah tidak memadai, sehingga dikhawatirkan jika kondisi lokasi wisata laut padat pengunjung banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut.
"Dengan tidak adanya biaya operasional dan peralatan yang memadai, kami tetap menjalankan tugas kami sebagai "life guard" karena itu sudah tugas dan menjaga keselamatan wisatawan adalah prioritas anggota Balawista," tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie mengatakan sampai saat ini korban kecelakaan laut hilang tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok, atas nama Sarifulloh warga Bekasi, Jabar jasadnya belum ditemukan dan pencarian pun ditunda untuk dilanjutkan Selasa (1/4).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
